أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
KESIMPULAN HATI
Pertama Hati Yang Beriman Lawannya Kafir
Kedua Sum’ah Lawannya Bid’ah
Ketiga Hati Yang Taat Lawannya Maksiat
Dan HATI inilah tempat NIAT yang menentukan SAH SOLAT atau lain lain pekerjaan.
KEDUDUKAN NIAT
Bahawa NIAT itu tempatnya di HATI, tidak berhuruf dan bersuara sebagai letaknya harus melaksanakan :-
QASAD menunjukkan ZAT akan SIFATNYA kepada yang disifatkan
TAKRID menentukan ZAT akan SISATNYA dan kepada yang disifatkan.
TA’AYUN sabenar2nya AKU menyatakan DIRI AKU dalam TAUHID Takbiratul Ihram Aku kepada Sifat yang disifatkan.
Maka
karamlah DIRI dalam lautan tidak bertepi itu nescaya SOLAT bukan lagi
ENGKAU / AKU tetapi AKU ZAT yang melahirkan Kerja Aku dalam rupaku yakni
SifatKu yang nyata dalam kelakuan hambaKu. Engkau tiada UPAYA dan
KEKUATAN untuk melakukan solat itu malahan engkau lakukan atas Kurniaan
& Rahmat Aku semata-mata.
Kenapa engkau merasa ada kewujudan
dalam hidup ini sedangkan WUJUD itu adalah Aku semata-mata ? Yang
mengerjakan kelakuanmu itu Aku atas Kudrat & IradatKu. Yang
menentukan waktu pun Aku, Aku punya Ilmu. Tanpa itu engkau tiada
hambaku. Aku sengaja menyatakan DIRIKU padamu dan Aku memuji DiriKu
diatas lidahmu wahai hambaku.
Jangan sekali-kali ada rasa
didalam hatimu bahawa engkau mempunyai kemampuan untuk memujiKu .
Ketahuilah bahawa engkau adalah hambaKu yang FAKIR berhak menerima
PemberianKu.
TIANG SOLAT
a. HADIR HATI yakni menghadap Allah dan membuangkan segala yang GHAYR (yang lain selain Allah ) didalam solat
b. KHUSU’ / TETAP HATI didalam solat yakni tidak merayau –rayau fikiran kemana mana.
c. SEMPURNA bacaan FATIHAH
SAH SOLAT
a. Sah solat karena SAH WUDHU’
b. Sah Wudhu karena Sah ISTINJA
c. Istinja itu membersihakan anggota badan dari berupa bentuk najis besar maupun kecil.
KESEMPURNAAN ISLAM
Nota oleh Fakir – S = Soalan , J = Jawapan
Yang dikatakan ISLAM berapa kesempurnaannya ?
Tiga Perkara :-
a. Diikrarkan dengan lidah
b. Ditashdiqkan dalam hati
c. Dikerjakan dengan anggota
S Berapa tandakah yang dikatakan sesaorang itu Islam ?
Empat perkara :-
a. Merendahkan diri keHadirat Allah dan sesama islam
b. Suci lidah dari memakan dan meminum benda haram
c. Suci lidah dari dusta dan mengumpat
d. Suci badan daripada Hadath Besar
Yang dikatakan Islam berapa syarat pakaiannya ?
Empat perkara :-
a. Sabar akan Hukum Allah SWT
b. Ridha akan Qadha Allah SWT
c. Menyerahkan Diri kepada Allah dengan tulus ikhlas
d. Mengikut Firman Allah dan Hadith Nabi.
Apakah yang membinasakan Islam ?
Empat perkara :-
a. Berbuat sesuatu amalan yang tiada dasar dari Islam itu sendiri
b. Mencela orang berbuat baik & meringankan Hukum Allah SWT
c. mengetahui tetapi tidak berbuat
d. Tiada tahu tetapi malas bertanya
ILMU & MAKRIFAT
Pendapat tentang Makrifat adalah saperti berikut :-
Adapun Keputusan Makrifat itu ialah MENGENAL ALLAH.
Kesudahannya putus ilmu itu yaitu Mati...............
Adapun Makrifat yang mesti diketahui itu ialah 20 Perkara terbaagi kepada 5 Bagian.......
BAGIAN PERTAMA :-
Hendaklah diketahui 4 perkara yakni :-
Pertama Allah sabelum bernama Allah apa NamaNya ?
Kedua Muhammad sebelum bernama Muhammad apa namanya ?
Ketiga sebelum hari yang tujuh itu apa namanya ?
Keempat sebelum Waktu Yang Lima itu apa namanya waktu itu ?
BAGIAN KEDUA
Hendaklah juga di ketahui 4 perkara lagi.
Pertama 40 hari hendak mati
Kedua 7 hari hendak mati
Ketiga 3 hari hendak mati
Keempat 24 jam sebelum mati.
BAGIAN KETIGA
Lagi 4 perkara yang perlu di ketahui
Pertama hendaklah KENAL DIRI kamu
Kedua hendaklah kenal NYAWA kamu
Ketiga hendaklah kenal PENGHULU kamu
Keempat hendaklah kenal TUHAN kamu
BAGIAN KEEMPAT
Hendaklah ketahui akan ZIKIR PENYERAHAN NYAWA kepada Allah .
Ada 4 perkara juga.
Pertama Serahkan dengan ZIKIR AF’AL yakni La Ilaha Illallah
Kedua serahkan dengan ZIKIR ASMA’ yakni Allah Allah Allah
Ketiga serahkan dengan ZIKIR SIFAT yakni Hu Hu Hu
Keempat serahkan dengan ZIKIR ZAT yakni Ah Ah Ah
BAGIAN KELIMA
Hendaklah ketahui berkenaan RUH juga 4 perkara
Pertama RUH JASMANI yaitu TUBUH kita yakni DIRI TERJALLI
Kedua RUH RUHANI yaitu HATI kita yakni DIRI TERPERI
Ketiga RUH IDHAFI yaitu NYAWA kita yakni DIRI YANG TERPERI
Keempat RUH AL-QUDDUS yaitu RAHSIA kita yakni DIRI YANG WUJUD.
MUHAMMAD..............
Adapun nama MUHAMMAD itu jadi TUBUH pada kita.
Tubuh kepada Muhammad jadi NYAWA pada kita
Hati kepada Muhammad jadi NYAWA kepada kita
Nyawa kepada Muhammad jadi RAHaSIA kepada kita.
TUBUH.................
Adapun yang bernama TUBUH itu PERBUATAN yang datang daripada HATI.
Perbuatan Hati datang daripada Nyawa
Perbuatan Nyawa datang daripada Rahasia
Perbuatan Rahasia datang daripada AF’AL ALLAH.
FUAD................
Adapun yang bernama MATA itu ialah untuk MELIHAT dan orang yang melihat itu tempatnya pada MATA HATI pada JANTUNG.
Didalam jantung ada FUAD
Didalam Fuan ada CAHAYA
Didalam Cahaya ada RAHSIA
Didalam Rahsia itu adalah saperti Firman Allah SWT yang berbunyi :-
Al Insanu Sirri...Wa Ana Sirruhu
Insan itu adalah rahsiaKu dan Akulah rahsianya.
KENAPA NAMA MUHAMMAD ? ( Rahsia Muhammad )
Adapun sebab Nabi Muhammad itu bernama Muhammad kerana Kehendak Allah.
Sekalian ( Keseluruhan / Semuanya ) Alam ini terjadi karena Muhammad saperti dinyatakan didalam Hadith Qudsi :-
Sekalian jadi daripadamu Ya Muhammad dan engkau jadi daripada AKU
Sabda Baginda Rosul :-
Aku jadi karena Allah dan sekalian alam jadi karena aku.
RAHaSIA MUHAMMAD ( Mim Ha Mim Dal )
KETERANGAN HURUp MIM AWAL MUHAMMAD ( MIM AWAL )
Pertama menunjukkan ZAT hambanya berdiri solat
Kedua Tempat Makrifat tatkala Qiam
Ketiga Zikir Bagi Zat yaitu ZIKIR RAHaSIA
Keempat tatkala itu Tuhan bernama AHDIAH
Kelima semasa itu Tuhan Semata-mata . Belum ada terjadi apa apa akan masa itu bernama AH...( Alif Ha )
KETERANGAN HURUp HA MUHAMMAD ( HA )
Artinya SIFAT HAMBA yakni RUKUK dalam solat
Tempat HAKIKAT yaitu Rukuk
Zikir bagi Sifat yakni Nyawa
Tatkala itu Tuhan bernama WAHDAH
KETERANGAN HURUp MIM KEDUA MUHAMMAD ( MIM KEDUA )
Artinya ASMA’ HAMBA yaitu SUJUD dalam solat
Tempat TARIQAT tatkala Sujud
Tatkala itu Tuhan bernama WAHADIAH
Tatkala itu Tuhan TAJALLI sabenar-benarnya meliputi NUR MUHAMMAD. Masa itu Tuhan bernama ALLAH SWT
KETERANGAN HURUp DAL MUHAMMAD ( DAL )
AF’AL HAMBA yaitu DUDUK dalam solat
Tempat SYARIAT yaitu tatkala dalam Duduk
Zikir bagi Af’al yaitu TUBUH La Ilaha Illallah
Tatkala itu Tuhan ibarat LA ( Lam Alif )
Tatkala itu bercampur RAHSIA dengan NYAWA dan ANASIR ADAM ( Alif Dal Mim )
KEJADIAN DIRI
Adapun kejadian DIRI itu terkandung dalam 20 perkara dibagi kepada 4 bahagian yaitu ( ada 16 shj dicatatkan – fakir )
Bagian Pertama
1 Jenis ZAT Diri Wujud Rahasia Kita Alam Lahut Ruh Al-Quddus
2 Jenis SIFAT Diri Terdiri Nyawa Kita Wujud Mutlak Ruh Idhafi
Alam Jabarut
3 Jenis ASMA’ Diri Terperi Hati kita Wujud Alam Ruh Ruhani
Tubuh halus
4 Jenis AF’AL Diri Tajalli Jasmani Wujud Idhafi Tubuh Yang Zahir
Bagian Kedua
1 Wujud Wujud mutlak – Wujud Hakiki – Wujud Idhafi Wujud Tajalli
2 Ilmu Ilmu Hakiki – Ilmu Maklumat – Ilmu Fikir – Ilmu Ma’dom
Al-Asma’
3 Nur Nur AlHadi – Nurul quddus – Nur hadi – Nur Al-bayan
4 Suhud Suhud Al-Ain – Suhud Khadafi – Khaliq Al-Asmat
Suhud Taufil
Bagian Ketiga
1 Angin Angin Niat –Angin Padtar – Angin Sarsa – Angin Serul
2 Api Al-Hayat – Al-Muja – Sajin
3 Air Maal Hayat – Maal Kus – Maal Zam Zam – Maal Hain
4 Tanah Tanah Firdaus – Tanah Tiin – Arbail baasir – Tiin Siipaab
Bahagian Keempat
1 Di Jadi Ruh Masripah – Tubuh – Af’al
2 Wadi Jadi Tulang – Tariqat – Hati – Asma’
3 Mani Jadi urat – Haqiqat – Nyawa – Sifat
4 Ma’nikam Jadi Nyawa – Makrifat – Rahsia – Zat
Bagian Kelima
1 LA ( Laf Alif )
Ucapan bagi Tubuh menjaga kulit dan bulu Qalbi kepada Baitullah
2 ILAHA ( Alif Lam Ha )
Ucapan bagi Hati penjaga daging dan darah Qalbi kepada Baitulmakmur
3 ILLA ( Alif Lam Alif )
Ucapan bagi Nyawa penjaga urat dan tulang Qalbi kepada Arasy
4 Allah ( Alif lam Lam Ha )
Ucapan kepada Rahsia penjaga urat dan sumsum Qalbi kepada Allah
KEJADIAN BENIH
HU
QALBI itu RABBI terdiri Aku didalam Sifat Nafsiah Aku dikandung dalam
Wujud Allah La Ilaha Illallah Muhammadur Rasullullah Fi Kul Lil Maha
Tiin Wa Naf Sin Aa Da Da Maa Wa Si A-Hu Il Mullah
Adapun asal
kejadian BENIH manusia daripada MA’NIKAM daripada Syurga, dirupakan
Allah SWT turun kepada HU GHAIB rupa Allah jadi Ma’nikam rupa gilang
gemilang hingga tujuh petala langit dan tujuh petala bumi
- kemudian manikam itu jatuh kepada ubun ubun bapak 100 hari
- kemudian manikam itu jatuh kejantung bapak 40 hari
- kemudian manikam itu jatuh ke Hati Nurani Cahaya Haq 7 hari
- kemudian Manikam itu jatuh TA’AYUN HATI berupa air 3 hari
- kemudian manikam itu MERTABAT ZAT pada pinggang bapak 24 jam
- kemudian Manikam itu jatuh kerahim ibu dengan rupa huruf ALIF
- kemudian Manikam itu kepada ALAM RUH berkumpul saperti biji . Itulah sebab ia bernama Manikam
- kemudian manikam bersifat ia bernama ALAM MITHAL. Ini yang bernama saperti Firman Allah : al insanu sirri wa ana sirruhu
-
kemudian ia menilik dirinya terlalu indah, lalu lupa kepada dirinya
bila bercampur dengan darah ibunya. Maka hilanglah rupa itu dan bernama
pula ia ALAM AJSAM yakni Alam Kasar. Kemudian bila sampai janji,
keluarlah ia dari kandungan ibunya dan hilanglah rupa yang dilihat maka
menangis ia sebab suara inilah bernama ALAM INSAN.
BILA AKHIR HAYAT
Bila akhir hayat kita dapati BERDENYUT-DENYUT PUSAT saperti asap serta kita mendengar ucapan :-
ALASTU BI RAB BIKUM – AH ( Alif Ha ) ANA MA – KAA NA BII MAA KAA NA MASA KAA NA.
Maka jawablah :-
YA ANA LA ILA HA ILLALLAH – 3 kali
Kemudian nampak cahaya KEBESARAN ALLAH maka kita zikir ALLAH – 3 kali
Kemudian kita nampak KALIMAH ALLAH maka kita zikir HU – 3 kali
Kemudian
kita dengar UCAPAN TUHAN : ANA ALLAH LA ILA HA ILLALLAH ANA....serta
terus kita memandang akan KEBESARAN ALLAH maka kita zikir AH – AH- AH (
Alif Ha ).
Maka tamatlah riwayat kita. Ruh kembali ke Rahmatullah. Hasanul Khatimah.
ALHAMDU ( Alif –Lam- Ha -Mim -Dal )
Mengikut
penceritaan kalimah ALHAMDU ialah kalimah pertama yang disuarakan oleh
manusia yakni Nabi Adam a.s yang bermaksud Segala Puji Milik Allah.
Tidak
ada satu pun manuskrip Ilmu Hakikat yang ada ditangan fakir yang tidak
membicarakan kalimah ALHAMDU ini. Masing masing memberi tafsiran
tersendiri secara panjang lebar.
Melalui ENTRI kali ini fakir
sampaikan penjelasan penulis manuskrip ILMU & MAKRIFAT berkaitan kalimah ALHAMDU ini.
....................................................................................
ALHAMDU .....( Alif – Lam – Ha – Mim - Dal )
ALIF
Huruf
ALIF itu WAKTU SUBUH. Nabi Adam a.s cahayanya putih. Malikatnya Jibril
Ruhani. Sahabatnya Abu Bakar & Fatimah Keluar dari huruf ALIF itu
DUA RAKAAT karena TAJALLI Tuhan dua mertabat yakni MERTABAT ZAT atau
AHDIAH dan Mertabat SIFAT atau WAHDAH. Istananya dibawah susu kiri .
Keluar cahaya pada dahi. Kenyataan pada kita ialah MULUT & LIDAH
LAM
Huruf
LAM itu waktu ZUHUR. Nabi IBRAHIM cahayanya Kuning. Malaikatnya
MAKRIBUN. Keluar dari huruf Lam itu empat rakaat karena TAJALLI Tuhan
WUJUD – ILMU – NUR – SUHUD. Istananya pada HATI di lambung susu kiri
yaitu RUH MAZIFAH. Kenyataan pada kita ialah HIDUNG & MATA
HA
Huruf
HA ini waktu ASAR. Nabinya Nabi Yunus a.s Cahayanya Hijau Kuning.
Maliakatnya MIKAIL. Sahabatnya pula ialah Umar. Keluar dari huruf HA ini
empat rakaat yakni API – AIR – ANGIn – TANAH. Istanayna pada LIMPA –
Nafsu Jasmani. Kenyataan pada kita ialah BAHU & DADA.
MIM
Huruf
MIM itu waktunya MAGHRIB . nabinya ialah Nabi MUSA. Cahayanya MERAH
HITAM. malaikatnya ISHDAH & WAHIDIAH. Istananya PARU – PARU Nafsunya
Nafsu Hewan. Kenyataan pada kita ialah MATA ( Cahayanya )
DAL
Huruf
DAL itu waktu ISYA’ Nabinya Nabi NUH. Cahayanya HIJAU HITAM. Malaaikatnya
IZRAFIL. Sahabatnya ALI. Keluar dari huruf DAL itu 4 rakaat karena
Tajalli Tuhan DI – WADI – MANI – MA’NIKAM. Istananya EMPEDU dari bawah
lidah hingga ketelinga. Kenyataan pada kita ialah TAPAK KAKI.
Nota :-
Barangkali mengikuti ILMU TETENTU waktu waktu solat ada kaitan dengan kalimah ALHAMDU ini karena Allah jua.
TEMPAT ZIKIR PADA TUBUH
ZIKIR QALBI
Dua jari bawah susu kiri = QALBI = HATI
ZIKIR RUH
Dua jari bawah susu kanan = RUH = NYAWA
ZIKIR SIRR
Dua jari bawah susu kiri = SIRR = RAHaSIA
ZIKIR KHOFI
Dua jari atas susu kanan = KHOFI = TERSEMBUNYI
ZIKIR AKHFA
Ditengah dada = AKHFA = TERLEBIH SEMBUNYI
ZIKIR NAFAS
Antara 2 kening meliputi sekalian kepala
ZIKIR KHALIAH
Di ubun ubun meliputi sekalian jasad
20 SIFAT DIDALAM DIRI
1 WUJUD
Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia
2 KIDAM
RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam
3 BAQA’
RUHANI dagingku mula jadi menanggung RAHSIA didalam DIRI
4 MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH
RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam Sendiri
5 BINAFSIHI
RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI
6 WAHDANIAT
RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI
7 KUDRAT
RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku
8 IRADAT
RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri
9 ILMU
RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ
10 HAYAT
RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri.
11 SAMA’
BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi
12 BASAR
PANCARAN MA’NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri
13 KALAM
RUH MA’NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia
14 QADIRUN
WUJUD MA’NIKAM tali Ruhku KUNHI ZAT dengan Sifatku
15 MURIDUN
ILMU ALLAH badanku asal mula jadi KALIMAH didalam diriku
16 ALIMUN
DARJAT ALLAH kebesaranku asal mula jadi duduk didalam otak yang putih
17 HAIYUN
Amalan terlebih suci ialah amalan Kalimah Aku asal mula jadi alam diriku
18 SAMIUN
Bersama ZAT & SIFAT WAHDAH didalam Kalimah iman diriku
19 BASIRUN
RAHSIA NYAWA dengan BADANWAHIDAH bersamalah Zat dengan badan tidak bercerai dunia akhirat
20 MUTAKALLIMUN
Ghaib didalam Ka’bah Ghaib aku didalam Ka’bah Kaca Arasy yang putih titik didalam Kalimah.
AWALUDDIN MAKRIFATULLAH
Permulaan agama mestilah MENGENAL ALLAH.
Firman allah :-
Ya Muhammad kenalkanlah DIRI kamu sebelum kamu Mengenal Aku dan sebenar-benar kenal Diri kamu ialah Engakau Kenal Aku
Allah juga Berfirman :-
Ya
Muhammad Aku jadikan baharu alam ini karena Engkau dan Aku jadikan
engkau karena Aku. Maka engkau inilah sebenar-benarnya RAHASIA AKU.
Dengan
ini berarti kita mesti berpegang kepada pokok kesimpulan RAHASIANYA itu
yakni kita mesti betul betul kepada pengertian dan pemahaman RahasiaNya
itu dengan terang dan jelas. Marilah kita renungi Firman Firman Allah
saperti berikut :-
Aku tidak memandang kepada rupamu yang
cantik...pengetahuanmu yang banyak jika kamu tidak Mengenal Aku maka sia
sia sajalah amal kebajikan serta solat kamu yakni umpama debu yang
berterbangan diudara ditiup angin
Engkau itu Aku dan Aku itu engkau
Oleh
itu mari tuntutlah betul betul dan pelajarilah
dengan sungguh sungguh serta kajilah dengan mendalam agar DAPAT
MENGENAL ALLAH dengan sebanar-benarnya. Mudah-mudahan Allah akan
mengangkat Darjat kita menjadi AHLI SUFI dan WALINYA.
Sebanyak
manapun kitab kita baca, kaji dan pelajari INTIPATI yang perlu kita
dapat dan peroleh hanya EMPAT ( 4 ) PERKARA saja yaitu perkara yang
membolehkan amal ibadah kita diterima dan diakui oleh Allah SWT. Perkara
itu ialah :-
Pertama
Mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan dengan bukti yang terang dan jelas.
Kedua
sentiasa dalam TUBUH ALLAH dengan bukti yang terang dan jelas juga.
Ketiga
sentiasa mendengar SERUAN ALLAH juga dengan bukti yang jelas dan terang.
Keempat
Datang dari Allah kembali kepada Allah dengan pedoman yang sebenar-benarnya terang dengan bukti yang jelas.
Sesungguhnya
keputusan perkara perkara diatas, nampaknya senang dibaca tetapi tiap
tiap satu perkara diatas bukanlah mudah diperoleh pemahaman dan
pegangan keimanannya walaupun kita telah membaca mengkaji banyak buku,
berguru dengan banyak guru, jika kita tidak menemui / ditemukan dengan
buku buku dan guru guru yang benar benar dapat memberi petunjuk untuk
pemahaman kita secara terang dan jelas.
RAHASIA DIDALAM DIRI
Inilah pada menyatakanbahwa didalam badan manusia itu EMPAT BAGIAN yaitu :-
NAFAS
ANPAS
TANAPAS
NUPUS
Sesungguhnya bagaimana rupa jasmani begitu jugalah rupa NYAWA.
Manakala
Nyawa itu adalah NAFAS dan TANAPAS itu saperti ANPAS. Maka keempat itu
berperingkat sampai kepada NUPUS dan Nupus itu saperti rupa ZAT manakala
Zat itu saperti rupa SIFAT dan Sifat itu saperti rupa ASMA’ dan Asma’
itu saperti rupa AF’AL.
Dan perkara diatas diakui oleh Allah saperti FirmanNya melalui Hadith Qudsi :-
QA LAL LAH HU TAALA - AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHI SI FATI ILLA KHAIRI LIL LAH
Insan itu rahsiaKu dan Aku rahsianya. SifatKu itu Sifatnya tiada ada daripadaku melainkan Allah Taala
Barangsiapa
mengenal akan BADANnya ia mengenal akan NYAWAnya. Barangsiapa mengenal
akan nyawanya ia akan mengenal akan SIRRnya Barangsiapa mengenal akan
Sirrnya akan mengenal akan TUHANnya yang qadim adanya.
Ketahuilah – YANG KELUAR itu bernama NAFAS dan yang dinamai
ANPAS itu gerak dari hidung sampai kebawah leher. Dan yang dinamai
TANAPAS itu gerak dari bawah leher sampai ke hati. Yang dinamai NUPUS
itu didalam Hati. Itulah HAKIKAT NYAWA.
WUJUD
WUJU DU KA ZAHRU WALA YUQA MU BI HI ZAHBU
Barangsiapa mengadakan DUA WUJUD jadi SYIRIK
ANA WUJU DA HU
Ada kita dengan DIA
WA NAF SUHU
Ada DIA dengan sendirinya.
Adapun
WUJUD itu AIN ZAT artinya kenyataan karena lafaznya dibaca itu wujud
maknanya ZAT. Ini adalah karena Wujud itu ADA. Maka yang ADA itu ZAT.
Maka tiada diperoleh dengan lafaz yang lain daripada Wujud itu karena
wujudnya itu menyatakan Zatnya. Maka disebabkan itu dikatakan AIN ZAT
namanya.
Adapun Wujud itu artinya ADA. Apa yang dikatakan itu ada.
Yang dikatakan itu ialah ZAT.
Adapun
Wujud ini ditilikkan pihak lafaznya SIFAT dan jika ditilik pada
maananya ZAT dan apa yang dikatakan lafaz itu karena bacaan itu Wujud
ada ZAT. Inilah maananya.
Adapun WUJUD DIRI SENDIRI berdiri
dengan ZAT. Apa sebab dikatakan Wujud itu berdiri dengan Zat ? Sebab
lafaz wujud itu ada manakala yang ADA itu ialah ZAT.
PERINGATAN TENTANG SEMBAHYANG
Barangsiapa menyembah NAMA TANPA MAANA bahawasanya ia KUFUR
Barangsiapa menyembah MAANA TANPA NAMA bahawasanya ia MUNAFIK
Barangsiapa menyembah NAMA DAN MAANA dengan HAKIKAT MAKRIFAT mereka itulah MUKMIN sabenar benarnya t
Barangsiapa meninggalkan NAMA DAN MAANA bahawasanya mereka itulah ARIFBILLAH
Solah
Daim itu ialah solah tanpa huruf tanpa suara tanpa apa apa perbuatan.
Ianya ialah kerja HAYAT atau kerja HIDUP. Yang Hidup itu ialah NURULLAH
atau Nur Muhammad yakni Nyawa.
PENGERTIAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD MUSTAFFA RASULLULLAH
NABI
Adapun Tubuh Nabi Muhammad itu yang zahir ialah AF’AL daripada ZAT
Adapun nyawa Nabi Muhammad itu SIFAT daripada ZAT ALLAH.
SIFAT
Adapun SIFAT itu NYAWA kepada Muhammad
MUSTAFFA - Adapun hati Mustaffa itu ASMA’ daripada ZAT ALLAH.
ASMA’
Adapun ASMA’ itu Nama NamaNya.
AF’AL
Adapun AF’AL itu Tubuh Nabi namanya AF’AL.
RASULLULLAH - Adapun Rasullullah itulah SIRR daripada ZAT ALLAH SWT.
ZAT
Adapun ZAT itu TUHAN, Rahasia pada Nabi, Cahaya Ilmu Kalam - SIRRULLAH namanya.
Inilah kita bertuhan pada Allah dengan 4 syarat yakni :-
Pertama ZAT ALLAH itu Tuhan pada kita
Kedua SIFAT ALLAH itu NYAWA pada kita
Ketiga ASMA’ ALLAH itu HATI pada kita
Keempat AF’AL ALLAH itu TUBUH pada kita.
Dan
TAJALLI Af’al Allah pada Tubuh kita dan Tajalli Asma’ Allah pada Hati
kita dan Tajalli Sifat Allah pada Nyawa kita dan Tajalli Zat Allah pada
Sirr kita yakni sebenar-benarnya RAHaSIA kita adanya.
ASAL RUKUN 13 DIDALAM SOLAT.
Inilah asal Rukun 13 yang wajib diketahui dalam melakukan Solat.
Adapun Rukun Solat itu datangnya daripada ALLAH – BAPAK dan IBU.
DATANG DARIPADA ALLAH – 5 PERKARA.
1 Niat
2 Nyawa
3 Wujud
4 Nafas
5 Af’al
Yaitu didalam bentuk Merasa – Mencium – Menjamah – Melihat & Mendengar
DATANG DARIPADA BAPAk – 4 PERKARA
1 Tulang
2 Kuku
3 Rambut
4 Rupa
DATANG DARIPADA IBU – 4 PERKARA
1 Darah
2 Daging
3 Otak
4 Lendir
Terhimpun
menjadi 13 . maka jadilah Rukun 13 perkara melakukan SOLAT setiap hari
memulangkan sekalian HAKNYA sebagai ISI AMANAH yang dipertaruhkan kepada
kita.
YANG MATI – YANG HILANG - YANG TINGGAL – YANG PULANG
YANG MATI itu ada 6 perkara yakni – Wujud – Anggota – Hawa – Nafsu – Gerak & Diam.
YANG HILANG pula ada 4 perkara yakni Darah – Daging – Tulang & Kulit
YANG TINGGAL itu ada 2 perkara yakni Iman & Taat
YANG PULANG ada satu saja yakni NYAWA. Pulang keempunyanya keasalnya.
HENING – QASAD – TAQRID & TA’YUN
HENING itu apa ?
Adapun
HENING itu tiada dapat menyerupai dengan CAHAYA yang lain. Adapun
JERNIH itu apakala tertenung lantas 7 petala langit dan 7 petala bumi.
Maka
dalam cahaya yang HENING JERNIH itu yang terang benderang itulah CAHAYA
PUTIH SIFAT saperti terlebih putih daripada kapas bersifat saperti
SIFAT KITA.
Ada tanda pada DAHI kita tersurat NAMA ALLAH. Inilah RUH NABI kita
Maka
dalam ZIKIR ALLAH syaratnya terhapus sekalian diri dengan keadaan diri
kita yang kehambaan bagi RUH NABI saw yang dikatakan sebenar-benar SIFAT
ALLAH NUR MUHAMMAD namanya.
Dan cahaya terang benderang hening jernih itulah CAHAYA ZAT ALLAH adanya.
Wallah Hu Alam.
QASAD
Adapun QASAD itu MENYATAKAN NIAT tiada huruf dan tiada suara. Yang ada huruf dan suara BUKAN NIAT tetapi ADOM ( ADAM )
Adapun
yang sebenar-benarnya NIAT yang tiada huruf dan tiada suara itu ialah
ZAT ALLAH. Inilah NIAT yang sebanar-benarnya. Asal Niat dan tempat niat
pada zahirnya ialah kita yang berniat tetapi sebenarnya ialah TUHAN YANG
MUTLAK yang bersifat WAJIBUL WUJUD KHALIQ AL ALAM lagi ber-Sifat KAMIL
MUKAMIL.
TA’RID
Adapun TA’RID itu MENYATAKAN FARDHU. Yang
sebenar-benarnya Fardhu itu ialah TAJALLI SIFAT ALLAH artinya NYATA
SIFAT ALLAH itu NUR MUHAMMAD AIN SABITAH pun ia juga namanya, UJUD
IDHAFI dan INSAN pun ia juga. Inilah sebenar-benarnya FARDHU itu.
Asal Fardhu ialah RUH NABI MUHAMMAD saw tempat Tajalli sekalian Ruh Adam itu.
Sebab dikatakan ASAL FARDHU yang sebenarnya karena sekalian nyawa itu tajalli daripada NUR MUHAMMAD saperti kata HADITH QUDSI :-
ANA MINALLAH HU KUL LII SHAI IIN MINAN NUR yang bermaksud
Daku daripada Allah manakala segala sesuatu atau cahaya alam ini daripada cahayaku.
ANA MINALLAHU WAL ANBIYA ......( tidak jelas = fakir ) yang bermaksud :-
Aku daripada Allah sekalian anbia’ daripada aku.
ANA MINALLAHU WAL MUKMINI NAA MIN NI
Aku daripada Allah dan segala / semua mukminin daripada aku
Inilah sebabnya dikatakan MUHAMMAD itu BAPAK SEKALIAN RUH dan ADAM itu BAPAK SEKALIAN TUBUH / JASAD.
Inilah
juga sebab kenapa dikatakan yang Fardhu PADA KITA ITU NYAWA. Nyawa itu
PEMERENTAH BADAN. Jika tidak digerak oleh Nyawa tidak bergeraklah badan.
Wallah hu Alam.
TA’YUN
Adapun TA’YUN itu menyatakan WAKTU
Zuhur, Asar dan lain lain lima waktu itu. Adapun yang sebenarnya NYATA
AF’AL ALLAH SWT pada Jasad Adam yaitu Tubuh kita ialah ALAM RUH YANG
KASAR. Itulah sebenarnya TA’YUN yakni sebenar benar NYATA.
TAUHID TAKBIRATUL IHRAM ( TI )
Adapun syarat TI itu hendaklah HADIR MATA HATI SYAHADAT KE ZAT ALLAH SWT.
Sebelum
takbir kita NIATKAN didalam Hati yang kita MEMULANGKAN SEKALIAN
PANCAINDERA yang dikurniakan kepada kita ( kepada Allah = fakir )
Niatnya ialah Tiada pendengaranku hanya ia ( pendengaran Zat Allah )
tiada penglihatanku hanya ia tiada huruf tiada suara hanya ia tiada
ciumku hanya ia tiada gerak dan diamku hanya ia.
HAKIKAT ZAT AF’AL – HAKIKAT SOLAT
Adapun artinya SOLAT sebenarnya YANG MENYEMBAH ITU HAMBA, YANG DISEMBAH ITU TUHAN.
Yang
menyembah itu FANA’ - yang disembah itu BAQA’. Maka sihamba PULANG
KEPADA ADOMNYA. Maka KEKALLAH TUHAN semata-mata pada SUHUD ( pandangan =
fakir ) kita.
Yang Menyembah dan Yang Disembah pun ia juga. Yang
memuji = DIA Yang Dipuji pun DIA juga karena Allah SWT Memuji DiriNya
sendiri melalui lidah makhlukNya ( Insan )
Maka hamba itu
tetaplah FANA’ sebab ditilik sekalian keadaan dirinya habis terpulang
kepada Allah – Ilmu, hayat, Kudrat, Iradat, Sama’, Basar, Kalam . Yang
ada pada dirinya adalah SIFAT ZAT ALLAH semata-mata.
Adapun Tuhan itu tiada diatas, tiada dibawah, tiada dihadapan, tiada dibelakang tiada dikanan maupun dikiri.
TIADA HAMBA TIADA TUHAN YANG WUJUD HANYA ZAT ALLAH WAJIBUL WUJUD.
MEMULANGKAN AMANAH.
Hadith Qudsi yang bermaksud :-
1 TUKARKAN CAHAYA DIRIMU KEPADA CAHAYA TUHANMU
2 MATIKAN DIRI KAMU SEBELUM KAMU MATI
Adapun
maksud MATIKAN itu ialah MEMULANGKAN AMANAH ALLAH yang ditanggungkan
kepada kita. Amanah Allah itu ialah WUJUD KITA YANG KASAR ( Jasad ) dan
Yang Menanggung Amanah itu ialah WUJUD KITA YANG BATIN yakni Nyawa dan
YANG MENGAMANAHKAN itu ialah ZAT ALLAH.
Adapun SYARAT Memulangkan
Amanah Allah itu ialah tatkala kita mengatakan ALLAH itu tarik nafas
kita dari dalam FUAD hingga sampai kealam QUDDUS. Alam itu UBUn UBUN dan
makam KAB FUSAIN yaitu antara dua bulu kening.
Maka kita
tahankan hingga kuat sekalian alam kita merasa hapus wujud kita yang
kasar kepada wujud kita yang batin – hapus wujud yang batin kepada ZAT
SEMATA-MATA kepada suhud kita.
Maka hapus dan karamlah sekalian
SIFAT BASRIAH dalam lautan BAHRUL QADIM hingga nyata Sifat laut
semata-mata yaitu Laut Alam Allah. Maka katakanlah ALLAH HU AKBAR .
telah fana’ sekalian kelakuan dan diri kita maka nyatalah BAQA’ keadaan
ZAT Tuhan semata-mata. Inilah dikatakan SUHUD sehingga sampai kepada
SALAM.
Adapun SUHUD itu artinya PANDANG MATA HATI arti Mata Hati ialah pengetahuan Nyawa. Alam Nyawa itulah sebenar-benarnya IMAN.
Inilah SIRRULLAH yaitu cahaya Alam Ilmu ZAT ALLAH yang tiada huruf tiada suara Wujud Mutlak yakni Wujud Zat Wajibul Wujud.
Dengan ini Jasad kita KAMIL dengan Nyawa kita dan Nyawa Kamil Mukamil dengan ZAT ALLAH.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Terima
kasih dan Salam Takzim dari...........
DALIL NAQLI – AYAT AL-QURAN
Telah ada Aku dalam dirimu – betapa tidak kamu lihat ?
SIFAT MAANI & SIFAT MAKNUYAH
A DAERAH KITA MENGENAL DIRI YANG KASAR
ADAM = JASAD YANG KASAR
a. HIDUP Jasad dengan hidup Nyawa
b. TAHU Jasad dengan tahu Nyawa
c. BERKUASA Jasad dengan berkuasa Nyawa
d. BERKEHENDAK Jasad dengan kehendak Nyawa
e. MENDENGAR Jasad dengan mendengar Nyawa
f. MELIHAT Jasad dengan melihat Nyawa
g. BERKATA Jasad dengan berkata Nyawa
B DAERAH KITA MENGENAL DIRI KITA YANG BATIN
MUHAMMAD = NYAWA INSAN
a. HIDUP Nyawa dengan HAYAT Tuhan
b. TAHU Nyawa dengan ILMU Tuhan
c. BERKUASA Nyawa dengan KUDRAT Tuhan
d. MENDENGAR Nyawa dengan SAMA’ Tuhan
e. MELIHAT Nyawa dengan BASAR Tuhan
f. BERKEHENDAK Nyawa dengan IRADAT Tuhan
g. BERKATA Nyawa dengan KALAM Tuhan
PANDANG WUJUD YANG ESA PADA WUJUD YANG BANYAK
ZIKIRNYA HU ALLAH
Adapun
Allah itu banyak namaNya karena Nama Allah yang menjadikan Alam dengan
limpah Sifat Sifat diatas. Oleh itu Alam ini ialah Hakikat ZAT YANG ESA.
DALIL DALIL AL-QURAN
WALLAH HU MUHITHU LIL ALAMIN
Adapun Allah itu MELIPUTI sekalian Alam
LA TATA HAR RAKU ZAR RATUN BI IZ NILLAH
Tiada bergerak sesuatu walau sebesar zahrah sekalian melainkan dengan IZIn Allah
WA LA HAU LA WALA QUWWA TA ILLA BILLAH
Tiada DAYA UPAYA melainkan dengan KUDRAT Allah
FA IN NA MA TAL WAL LAU AF SII HIM WAJ JAHULLAH
Dimana kamu hadapkan wajahmu disitu Wajah Allah
Barang
kamu pandang pada ini hingga sampai yang menjadikan janganlah terhenti
pandang kamu pada sekalian itu hingga sampai kepada yang Menjadikan
yaitu ZAT WAJIBUL WUJUD
Jika kamu pandang keadaan diri kamu
hendaklah kamu pandang dengan HAYAT Tuhanmu. Jika kamu pandang
pengetahuanmu hendaklah kamu pandang ILMU Allah. Apabila kamu pandang
kuasamu hendaklah kamu pandang KUDRAT Allah. Begitulah seterusnya dengan
pancaindera kamu dan Sifat Sifat MAANI Allah yang lain.
Jika tidak demikian halnya sia sialah pandangan itu dan DuRHAKA kamu terhadap Tuhan kamu.
ALLAH AN - NIAT – AHDAH – WAHDAH – WAHIDIAH
ALLAH – Alif - Lam –Lam- Ha
ALIF itu AHDIAH ZAT
LA
TAAYUN pun ia SIRRULLAH pun ia juga. Inilah ASAL NIAT yang tiada huruf
dan tiada suara. Inilah USALLI SOLAT artinya Aku Solat Sifatnya NAFSI
WUJUD
Adapun ALIF itu dalil menyatakan FARDHU . Inilah maknanya
ZAT mertabat INSAN dan AHADIAH. Dengan kebesaran ALIF ini maka jadilah
LAM yakni dengan kebesaran dan kekayaan SIFAT ZAT ertinya ESA pada pihak
TANZIL.
LAM AWAL = ALIF DIATAS
Adapun ALIF DI-ATAS itu
dalil menyatakan SIFAT huruf ALIF diatas. Maka jadilah LAM AWAL maknanya
SIFAT SEMATA-MATA mertabatnya WAHDAH yakni TA’AYUN AWAL artinya NYATA
YANG PERTAMA yakni TAJALLI SIFAT ALLAH menjadi NUR MUHAMMAD – AIN
SABITAH – WUJUD IDHAFI – INSAN KAMIL pun ia juga menanggung namaNya
ALLAH. Inilah asal FARDHU yang sebenarnya yakni SIFAT MAANI.
LAM AKHIR = ALIF DIBAWAH
Adapun
Alif Di-bawah itu dalil menyatakan ASMA’NYA. Huruf Alif dibawah menjadi
LAM AKHIR maknanya ASMA’ mertabat WAHIDIAH yang bernama ALLAH yakni
TA’AYUn THANI artinya NYATA YANG KEDUA maka Tajallilah RUH ADAM dengan
kebesaran , kelimpahan Ruh inilah menjadi Tubuh Adam daripada huruf Alif
Di-Atas.
Maka huruf ini maknanya Zat Alif Di-Atas maka jadilah
LAM AWAL maknanya Sifat Alif dibawah. Maka jadilah LAM AKHIR maknanya
ASMA’ ALIF didepan. Maka jadilah maknanya AFAL . Maka 4 huruf itu empat
Sifat Alif Lam Lam Ha
ALLAH HU AKBAR
ALLAH – ( Alif – Lam – Lam – Ha ) – Empat Sifat
ALIF = ZAT
LAM AWAL = SIFAT
LAM AKHIR = ASMA’
HA = AF’AL
AKBAR – ( Alif – Kaf – Ba – Ra )
ALIF = KAHAR
KAF = JAMAL
BA = JALAL
RA = KAMAL
ALLAH = GHAIBUL GHUYUB
ALIF = LA TA’AYUN = MERTABAT ZAT
LAM AWAL = TA’AYUN AWAL = NUR MUHAMMAD = RUH
LAM AKHIR = TA’AYUN THANI = MERTABAT ADAM = NYAWA
HA = MERTABAT TUBUH = JASAD
ZAT DIRI YSNG BERDIRI SENDIRI .Wujudnya di Alam LAHUT. Zikirnya AH ( Alif Ha ) AH . Ilmunya KAMAL YAKIN
SIFAT DIRI DENGAN ZAT. Wujudnya Alam JABARUT. Zikirnya HU HU. Ilmunya HAQ QUL YAKIN
ASMA’ DIRI YANG TERPERI. Wujudnya di Alam MALAKUT. Zikirnya ALLAH 3 x . Ilmunya – ILMU YAKIN
AF’AL DIRI YANG TAJALLI. Wujudnya diAlam SAHADAH. Zikirnya LA ILA HA ILLALLAH. Ilmunya – ILMU YAKIN.
Jelaslah kewujudan itu sebagai PENZAHIRAN KEBESARAN diriNya.
Dengan
wujud itu terzahir pula segala KEINDAHAN JAMAL Allah namanya. Lantas
terzahir pulalah CAHAYANYA yang menerangi segala Keindahan itu JALAL
ALLAH namanya dengan KEAGUNGAN itu sempurnalah sudah sebagai Kenyataan
ALLA HU AKBAR.
( 16 – TERAKHIR. )
HAKIKAT FATIHAH................
Ia Menyatakan DIRI
BISMILLAH..............
Menjadi
ia diriNya AR-RAHMAN itu Ya Muhammad , engkau jua keadaan YA RAHIM itu.
Ya Muhammad engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain.
ALHAMDULULLAH.......
Ya
Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku. Yang memuji itu pun Aku.
Alhamdulillah itu Ya Muhammad Solatmu ganti SolatKu tempat memuji DiriKu
sendiri.
RABBUL ALAMIN................
Rabbul Alamin itu Aku Tuhan Sekalian Alam.
AR RAHMAN – AR – RAHIM...........
Ya Muhammad yang membaca Ftihah itu Aku yang Memuji itu pun Aku juga.
MALIKIYAU MID DIIN..............
Ya Muhammad Aku Raja Yang Maha Besar...engkaulah kerajaannya.
IYYA KANA’ BUDU................
Ya Muhammad yang solat itu Aku. Aku memuji DiriKu Sendiri..
WA IYYA KAA NAS TAA IIN....
Ya Muhammad tiada kenyataanKu jika engkau tiada...
IH DI NAS SII RATAL MUSTAAQIM...
Ya Muhmammad Awal dan Akhir itu Aku
SIRATAL LAZI NA AN AM TA ALAI HIM..
Ya Muhammad sebab Aku sukakan engkau ialah engkau itu kekasihKu.
GHAI RIL MAGHDU BI ALAI HIM..
Ya Muhammad Aku jadi Pemurah padamu kerana engkau itu kekasihKu
WA LAD DHAL LIN...
Ya Muhammad jika tiada Aku maka tiadalah engkau..
AMIN..
Ya Muhammad Rahsiamu itu Rahsia Aku.
Yakni
yang disembah itu tiada suatu juapun didalamnya melainkan Tuhanku. Maka
apabila Solat ghaiblah didalamnya . Apabila ghaib ESA-lah ia dengan
Tuhannya.
Yang Solat itu tiada dengan lafaz dan maknanya dengan
citarasa yang solat amat rapat kepada Zat Yang Esa dengan kata ALLA HU
AKBAR.
Maka barangsiapa masuk didalam Solat tiada SERAH Tubuh dan
Nyawa-nya maka kekallah Sifat dengan Tuhannya – tiada mengesakan
dirinya dengan Tuhannya. Sabda Nabi saw :-
Tatkala kamu Takbiratul Ihram membuangkan lafaz dan makna melainkan Wujud Mutlak semata-mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar